Warga MTsN 3 Magetan mengikuti Pemilu Lebih Awal dari PILKADA Serentak 2024

Kab. Magetan (MTsN 3) - Siswa MTsN 3 Magetan menggelar pesta demokrasi pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) priode 2024/2025, Jum’at (15/11/24).

Pemilihan yang dihelat di halaman madrasah itu, berlangsung layaknya pemilihan umum. Dirancang khusus untuk memperkenalkan siswa tentang Pemilu dan iklim demokrasi. Sebagai bentuk pendidikan politik kepada siswa.

Kegiatan ini juga salah satu penerapan program P5RA di MTsN 3 Magetan sekaligus pendidikan dini dalam sistem pemilihan umum, yang biasa di selenggarakan di suatu daerah dalam memilih pemimpin. Kami dari pihak madrasah berharap, agar anak-anak nanti siap ketika terjun ke masyarakat. Sehingga mereka bisa berpartisipasi aktif dan tidak golput ketika mengikuti pemilu di lingkungan masyarakat, Karena partisipasi mereka nanti, akan sangat penting sekali, terutama untuk menentukan hak suara mereka, sebagai bentuk membantu pengembangan daerah, imbuh kepala madrasah, kata kepala madrasah, Susilowati.

“Selain untuk melahirkan generasi pemempin muda yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan berkepribadian Pancasila, acara pemilihan ketua OSIM tersebut juga sebagai ajang untuk berintrospeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu mengedepankan dan menjaga sikap sportivitas dalam segala hal”, imbuhnya.

Pemilihan OSIM kali ini menghadirkan tiga kandidat, tidak jauh beda dengan proses Pemilu, sebelum hari pencoblosan ketika pasangan melakukan kampanye dengan memaparkan visi misi semua kandidat.

Pada hari pelaksanaan pencoblosan panitia menyiapkan bilik suara dan laptop untuk terkoneksi dengan aplikasi pemilu online yang disediakan penyelenggara pemilihan OSIM di halaman madrasah. Jumlah daftar pemilih di ajang pesta demokrasi tahunan itu sebanyak 921 pemilih terdiri siswa, tenaga TU dan guru.

Sebelum melakukan pencoblosan, Patrea Aji selaku pembina OSIM meminta kontestan yang mengikuti pemilihan agar dapat menerima hasil penghitungan suara nantinya. "Saya berharap kandidat yang bersaing dapat menerima apapun hasil yang diperoleh dan yang terpilih nantinya menjadi sosok yang dapat memberi contoh positif bagi teman-temannya,"ujar pak Aji panggilan akrabnya. (ifan/matsaneta)